HASIL PANEN BUDIDAYA HIDROPONIK DAN AKUAPONIK MAKIN DICARI
Sedang mencari info tentang HASIL PANEN BUDIDAYA HIDROPONIK DAN AKUAPONIK MAKIN DICARI ? Jika itu yang Anda cari maka sekarang Anda sedang berada dihalaman yang tepat karena kami
INFO UKM INDONESIA terpercaya yang siap mengirimkan pesanan ke Seluruh Wilayan indonesia. Untuk Informasi lebih Lanjut, Anda bisa langsung hubungi kami di Call, SMS, Whatsapp : 0813 8245 45531
Produsen bisa menjual langsung produk sayur buahnya ke
supermarket seperti yang dilakukan Randi Farm (Purwokerto) atau melalui supplier
seperti yang dilakukan Sidik (Jakarta Timur). Selisih harga di supermarket bisa
sekitar 20 % - 30 % dari harga di kebun. Agar lebih dikenal luas dan langsung
mendapat rekanan bisnis, bisa mempromosikan produk melalui pameran.
Jika dulu bercocok tanam identik
dengan tanah dan lahan yang luas serta berada jauh dari perkotaan, lain halnya
dengan saat ini. Seiring berkembangnya teknologi pertanian dan tuntutan semakin
dibutuhkannya sayur dan buah kualitas bagus di swalayan, toko buah dan
supermarket membuat para pelaku usaha dibidang pertanian berfikir keras untuk
memanfaatkan peluang tersebut. Hingga ditemukan teknologi pertanian yang tidak
lagi bergantung pada tanah sebagai media tanam tetapi beralih menggunakan media
air sebagai suplai nutrisi tanaman.
Hidroponik, aeroponik dan
akuaponik adalah teknologi terapan di bidang pertanian yang menggunakan media
air untuk memproduksi sayuran dan buah. Lantaran tidak menggunakan tanah,
otomatis hasil panen menjadi lebih bersih dan biasanya jarang terkena hama dan
penyakit tanaman yang banyak berasal dari tanah.
Aeroponik dan akuaponik
sebenarnya adalah bagian dari pengembangan teknologi hidroponik. Pertanian
hidroponik sendiri adalah menanam tanaman dengan cara menggantung tanaman
menggunakan tempat styrofoam atau bahan yang bisa mengapung diatas air dengan
akar menjulur kebagian bawah pada tempat penampungan air yang telah diberi
nutrisi.
Sama seperti hidroponik, namun
cara kerja aeroponik akar dibiarkan menggantung dan suplai nutrisi diberikan
dengan cara disemprotkan berkali-kali setiap hari. Sedangkan akuaponik adalah
sistem pertanian hidroponik yang digabungkan dengan budidaya ikan sebagai
sumber nutrisi yang akan diserap tanaman. Pertanian akuaponik ini sendiri bisa
dikatakan sebagai pertanian organik hidroponik karena nutrisi yang diserap
tanaman bukan berasal dari pupuk sintetis melainkan dari kotoran ikan yang
terlarut dalam kolam ikan. Hidroponik memang lebih dahulu diterapkan oleh para
pelaku usaha sayuran yang menyuplai ke berbagai supermarket. Sedangkan untuk
akuaponik dan aeroponik mulai diterapkan dalam skala bisnis besar sekitar tahun
2000 an.
Prospek dan persaingan. Edi Sugiyanto dari Agrifarm mengatakan di
Indonesia baru sekitar 200 hektar lahan digunakan sebagai lahan pertanian
hidroponik. Sedangkan khusus akuaponik dan aeroponik masih sangat sedikit yang
melakukan dalam skala besar sehingga persaingan belum ketat. Padahal harga jual
sayuran hasil pertanian ini lebih mahal.
Dedi Siswandi, Manager Marketing
Parung Farm, menerangkan bahwa bercocok tanam dengan teknologi hidroponik,
akuaponik maupun aeroponik bisa dilakukan dilahan terbatas seperti halaman
rumah dengan peralatan sederhana seperti bak penampungan air, paralon, pompa,
talang air dan styrofoam yang dirangkai. Jika ingin hasilnya maksimal bisa
diberikan atap sehingga sayuran yang ditanam tidak langsung terkena sinar
matahari maupun hujan. Namun untuk skala usaha, pertanian tersebut dilakukan
dalam green house agar suhu, kelembaban tanaman terjaga dan melindungi tanaman
dari serangan hama penyakit.
Kelebihan dan kelemahan. Dibandingkan hasil pertanian konvensional
yang menggunakan media tanah, berbagai teknik penanaman dengan menggunakan
media air ini, menghasilkan sayuran dan buah yang lebih baik. Teksturnya lebih
renyah, tidak banyak yang terbuang pada proses pasca panen menjelang panen
karena kandungan nutrisinya lebih terukur dan lebih baik. Bisa panen lebih banyak dan lebih cepat.
Bahkan bagi
budidaya sayur dan buah dengan sistem akuaponik lebih menguntungkan lagi,
karena dari satu lahan yang sama bisa menghasilkan sayuran dan ikan secara
bersamaan. Sementara itu kelemahan cara
ini untuk skala usaha yakni investasi konstruksi bangunan dan instalasi di awal
terbilang cukup tinggi jika membangun green house dengan penyanggah besi.
Komoditas yang cocok. Yang harus
diperhatikan dalam teknik budidaya hidroponik, aeroponik maupun akuaponik
adalah tak semua jenis tanaman bisa ditanam begitu juga dengan jenis ikannya.
Hanya sayuran dan buah dengan akar serabut yang bisa ditanam dengan metode ini,
sedangkan ikan yang bagus adalah ikan yang dikonsumsi karena kotoran yang
dihasilkan lebih banyak.
wah baggus mas artikelnya.....
ReplyDeleteijin copy paste dan ijin save image as ya mas..........
terima kasih....
salam kenal, ari :)
share bagi teman-teman sekalian yang tau informasi mengenai tempat pemasaran hasil dari hidroponik
ReplyDeleteMau banget nih. Tapi pengetahuan saya masih kurang untuk memulai usaha ini.
ReplyDeleteUntuk mendapatkan bibit tanamannya yg bagus dimana yah untuk daerah tangerang ?