SOVENIR KHAS JAKARTA
Sedang mencari info tentang SOVENIR KHAS JAKARTA ? Jika itu yang Anda cari maka sekarang Anda sedang berada dihalaman yang tepat karena kami
INFO UKM INDONESIA terpercaya yang siap mengirimkan pesanan ke Seluruh Wilayan indonesia. Untuk Informasi lebih Lanjut, Anda bisa langsung hubungi kami di Call, SMS, Whatsapp : 0813 8245 45531
Dalam sebulan Ayu memproduksi 1000 buah persatu model
produk dan saat ini Ayu telah memiliki lebih dari lima model produk yang setiap
bulannya laku terjual. Tak heran ia mampu mengantongi omzet hingga 130 juta
perbulan dengan keuntungan bersih 40%-50%.
SOVENIR KHAS JAKARTA. Setelah menyelesaikan studi di Singapura, Ayu
Rahmawaty kembali ke Jakarta dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan layak
dengan gaji tinggi. Sekembali ke Jakarta Ayu pun melamar ke berbagai perusahaan
namun tak satu pun perusahaan yang didatangi memberikan penawaran gaji sesuai
keinginannya. Mulailah tebersit dalam benaknya untuk membuka usaha sendiri
dengan membuat berbagai sovenir khas Jakarta. Seperti yang ia lihat di setiap
tempat perbelanjaan dan tempat wisata di Singapura selalu ada sovenir.
Ayu melihat belum ada pelaku
bisnis yang berkecimpung dalam bisnis sovenir khas Jakarta sehingga menambah
semangat untuk merealisasikan ide usahanya. Tak membuang waktu, awal tahun 2005
Ayu pun mulai merintis usaha dengan modal awal yang cukup minim hanya Rp. 10 juta. Modal itu dibelikan bahan baku,
peralatan seperti kompresor, amplas, ember dan gaji karyawan. Memasuki tahun
2006 Ayu mendaftarkan dirinya masuk menjadi mitra binaan UMKM DKI Jakarta.
Melihat respon dan potensi pasar usahanya yang bagus, Ayu mendapatkan suntikan
dana tambahan dari BUMN Telkom sebesar Rp. 100 juta dengan masa pengembalian 2
tahun.
Tempat produksi Ayu menempati
kios seluas 3x3 m di bilangan Klender Jakarta Timur yang ia jadikan workshop
dengan sewa per bulan Rp. 15 juta. Namun berkat omzet yang terus meningkat, di
tahun 2007 workshop tersebut dibelinya seharga Rp. 120 juta.
Wanita kelahiran 46 tahun ini
mendapatkan keahlian dengan mendesain setiap produk dengan belajar secara
otodidak. Ia punya hobi melukis sehingga sedikit banyak tahu mengenai seni dan
desain. Ayu sudah mematenkan Gimblett sebagai brand usahanya di HAKI.
Menurut Ayu prospek usaha sovenir Jakarta akan cerah.
Menurut Ayu prospek usaha sovenir
Jakarta akan cerah. Bisa dilihat dari tahun ke
tahun jumlah konsumen mengalami tren peningkatan sebesar 20%, apalagi
makin banyaknya turis domestik maupun mancanegara.
Produk. Saat memulai usaha produk sovenir pertama yang dibuat Ayu
adalah T-shirt bergambar icon Jakarta dan miniatur Monas dan setelah satu tahun
usahanya berjalan Ayu mulai memproduksi berbagai sovenir khas Jakarta antara
lain seperti magnet tempelan kulkas berbentuk bajaj orange, miniatur abang none
Jakarta, tempat menaruh pulpen berbentuk sepasang kepala ondel-ondel, pin
karakter yang memiliki tangan dan kaki, miniatur Monas ukuran mini dengan
bagian bawahnya terdapat per sehingga bisa bergoyang dan yang paling terbaru
adalah tutup gelas berbentuk ondel-ondel dengan tinggi 18 cm. Harga yang
ditawarkan antara Rp. 12 ribu-Rp250 ribu per buah.
Produk baru dikeluarkan sekitar 6
bulan hingga setahun sekali, sebanyak satu sampai dua produk baru. Untuk
menentukan harga jual tergantung ongkos karyawan, daya beli konsumen, bahan
baku dan tingkat kesulitan. Dari segi pelayanan ia sangat memperhatikan keluhan
konsumen dengan mengganti produk yang rusak setiap pengiriman tanpa dikenakan
biaya tambahan.
Eksis. Ayu mengaku hampir 10 tahun usahanya tetap eksis tak lepas
dari kreasi produk secara terus menerus, mengasah kekreatifan, pangsa pasar
yang luas dan prospeknya yang cerah. Ia juga membuat sovenir khas Jakarta
dengan ciri khas tertentu seperti berani memberikan warna-warna yang mencolok
khas Betawi. Kelebihan lain adalah kualitas produk yang kuat dan tak mudah
rusak.
Bahan Baku. dalam sebulan Ayu membeli bahan baku satu kali namun
jika order sedang tinggi ia bisa melakukannya lebih dari satu kali. Bahan baku
utamanya ialah resin yang dibeli di pasar Jatinegara Jakarta Timur. Bahan lain
seperti cat di Pondok Bambu Jakarta Timur dan Magnet di daerah kota Jakarta
Barat. Proses produksi satu model sovenir cukup mudah dan simpel, namun dalam
membuat desain keterampilan menggambar dan tingkat kreativitas sangat
dibutuhkan. Ayu dibantu oleh dua orang karyawan di bagian produksi dan belanja
bahan baku, bagian pengecatan langsung ditangani Ayu sendiri.
Pemasaran. Mengingat keterbatasan modal usaha, pertama kali Ayu
memasarkan produk secara online, setelah usaha berkembang dua tahun kemudian ia
membuka workshop di Jakarta Timur. Setelah Ayu bergabung dengan UMKM Jakarta ia
pun mendapatkan kesempatan memasok produknya dijual di cawan Monas. Saat
usahanya mulai berkembang Ayu ikut serta pameran PRJ. Tahun 2007 Ayu pun
mempertajam pemasarannya dengan titip jual produk di berbagai toko dan galeri.
0 comments:
Post a Comment